Segenggam MOTIVASI Dan Segenggam SEMANGAT .. Untuk diri yang lebih baik ...


Pilihan itu memang tidak datang pd kita ketika kita menginginkannya, mengharapkannya dan menginginkannya. Karena Allah mengetahui bagaimana dan siapa yg dipilihNYA Karena Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita daripada diri kita sendiri. Karena Allah memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Walaupun notabene-nya keinginan kita baik, baik menurut siapa? Baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah dan bila baik menurut Allah pastilah itu juga baik untuk manusia. Banyak hal yang kita harapkan. Mengharapkan sesuatu yang akan menjadi kenyataan. Tapi adakalanya kita harus sadar dan bersiap-siap karena tak selamanya harapan sesuai dengan kenyataan. Ketika kita minta pada Allah sekuntum bunga yg segar, Allah memberikan kita sebuah kaktus berduri. Ketika kita meminta pada ALLAH kupu-kupu yang indah. ALLAH malah memberikan kita ulat yg berbulu. Itulah skenario ALLAH. Lebih baik tak usah banyak berkomentar dengan apa pun yang terjadi, nurut aja dengan sang sutradara, Allah. Dan ingatlah, skenario Allah itu maha indah. Kadang kita tidak mengerti apa yg akan terjadi di balik semua peristiwa yg ada di sekitar kita. Tapi yakinlah. Allah pasti mempunyai rencana lain di balik semua ini.


Taukah kamu apa istimewanya kaktus?
kaktus yg berduri itu kini telah menjadi kaktus yg tahan terhadap panas, mana ada tumbuhan lain yang sekuat kaktus, tahan terhadap kekeringan, tumbuh di padang sahara yang gersang. Untuk mempertahankan hidupnya itu kaktus memiliki perbekalan di dalam daunnya. Bukan untuk hidup yang sebentar, tapi untuk dalam jangka waktu tertentu. Dan tatkala waktunya telah tiba, Allah memberikan bunga yg indah tumbuh di kaktus itu.

Lalu, apa nilai lebihnya ulat?
jangan hanya melihat ulat dari negatifnya saja yang merusak tanaman dan bahkan menjijikan. Lihatlah proses perjalanan hidupnya, suatu saat dia harus merubah dirinya menjadi sebuah kepompong yang akhirnya dapat berubah menjadi kupu-kupu yang indah, cantik dan dikagumi karena keindahannya.


Semakin hari..kamu akan semakin mengerti hakikat dakwah ini. Lantas, sekarang yg kamu perlu perhatikan adalah pahamilah setiap langkah yg kamu tempuh. Laksanakan saja apa yang menjadi perintah-Nya dan tinggalkan yang dilarang-Nya. Kerjakan semua amanah yang ada, selesaikan tugas-tugas dengan baik. Dan lihat,,,disanalah tersimpan harmoni setiap kehidupan. Ada pelangi dalam setiap perjalanan. Ada pelangi yang hadir setelah rintik hujan menyapa. Dan pelangi itu diperuntukkan bagi orang-orang yang sabar dan ikhlas dalam menjalani perjalanan hidupnya.

Sebagaimana kita sadari, kita bukanlah jamaah malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Kita juga bukan jamaah syaithon yang selalu berada dalam kesalahan. Kita adalah jamaah manusia biasa yang tidak selamanya benar dan tidak selamanya salah.

Jangan selalu menyesali setiap kesalahan yang terjadi. Karena penyesalan hanya akan membebani hati. Jangan terlalu membanggakan kebenaran, karena kebenaran hanyalah bersumber dari-Nya. Meredam simfoni cinta ilahi yang ditujukan untuk kita. Yang perlu kita lakukan adalah mencari benang merah..

supaya kita dapat memperbaiki apa-apa yang telah lalu. Dakwah adalah sebuah keharusan. Karena dakwah tidak butuh kita. Tapi kitalah yang butuh dakwah. Bukankah ALLAH sudah menyatakan dlm firmanNYA. Masuklah kamu dalam islam secara kaffah. Lantas, apa yang ingin kamu hindari? kita tidak bisa mengapung ataupun melayang jika ingin mencari mutiara di dasar laut. Tapi kita harus menenggelamkan diri kita di dasar laut itu. Karena mutiara itu tidak ada di permukaan, mutiara itu juga tidak ada di tengah-tengah. Mutiara itu tersimpan di dasar. Di dasar kedalaman hati kita.

Kamu pasti akan menyadari bahwa semua ini semata-mata adalah proses pendewasaan diri kita. Bukankah tanah liat sebelum menjadi sebuah guci yang indah harus ditempa dengan berbagai ujian? Dibentuk secara perlahan dan dibakar. Bukankah sepotong bambu sebelum menjadi pipa air juga ditempa dengan berbagai peristiwa yang menyakitkan? Bukankah bola lampu ada setelah mengalami beratus bahkan beribu percobaan? Bukankah mentari terbit setelah melewati malam yang hitam?


Karena itu bangkitlah....
Semuanya akan baik-baik saja. Serahkan saja semua pada Allah. Tugas kita adalah meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar, setelahnya hanya bertawakkal kepada-Nya. Berbahagialah menjadi seorang aktivis dakwah.

Berbahagialah menjadi orang-orang yang terpilih yang akan membumi langitkan dakwah. Tidak semua orang mampu mengemban risalah dakwah ini. Karena dalam dakwah ini penuh onak dan cabaran, karena jalan dakwah ini dipenuhi onak dan duri, karena dalam dakwah ini diperlukan banyak pengorbanan, waktu, pikiran, harta, tenaga, bahkan nyawa. Dan itu sama sekali tidaklah mudah. Kenapa hanya kita? Karena Allah mengetahui, kita pasti bisa.

Disaat orang-orang menjauhimu karena kau begitu berbeda dengan yang lainnya, Allah adalah satu-satunya yang tak berpaling darimu. Ketika kekecewaan dakwah mendera jiwamu, Allah-lah satu-satunya Dzat yang tak mengecewakan dan tak pernah melukai perasaan. Ketika sesak menghimpit, Allah-lah yang melapangkannya. Dan ketika beban dakwah yang engkau pikul terasa berat, Allah-lah satu-satunya tempat bersandar.

Jangan bertanya kapan semua akan berhenti? Semua akan berhenti saat maut menghampiri. Kapan waktu beristirahat? Ketahuilah tempat istirahat orang beriman adalah di surga. Selama belum memperoleh surga, teruslah bergerak dan berjuang!

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu akan diuji oleh Allah. Karena itu, persiapkan ruhiyah kita untuk menjawab ujian itu. Karena kita harus naik kelas dalam ujian ini. Jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa. Sesungguhnya ALLAH membersama langkah kita menuju padaNYA.

Hidup itu adalah sebuah pilihan. Semua orang berhak memilih jalannya masing-masing, setiap jalan memiliki konsekuensi tersendiri. Dan engkau benar karena telah memilih jalanmu disini. Karena itu, perkuat langkahmu.

Jangan biarkan langkahmu goyah. Ketika kita diam orang lain tak akan tau apa yg sedang kita alami, orang lain tak tau jika diam kita adalah fikir dan dzikir. Ketika kita mulai goyah, berpeganglah pada tangan saudara-saudaramu. Jika mereka juga lengah dan jangkauan kita tidak sampai kepada mereka..

Maka sesungguhnya Allah-lah tempat kita mendekat dan meminta pertolongan agar menguatkan kita, layaknya kekuatan karang di dasar lautan yang tak mudah dihempas ombak dan badai. Tanamkan keikhlasan dan berpikirlah positif. Pasti ada hikmah dibalik setiap peristiwa yang terjadi.


Bersabarlah..karena sabar itu tiada batasnya..karena kesabaran itu akan berbuah manis...bersabarlah karena Allah bersama dengan orang-orang yang sabar. Tak bahagiakah kau bila bersama-Nya? Bukankah kau rela dengan apapun yang terjadi asalkan selalu bersama-Nya? Nikmat terbesar adalah kebersamaan dengan-Nya, berada dalam naungan-Nya, dalam perhatian-Nya dan dalam pengawasan-Nya..

Seorang mukmin boleh salah, boleh gagal, boleh tertimpa musibah tetapi dia tidak boleh kalah, menyerah pada kelemahannya, menyerah pada tantangan dan keterbatasannya apalagi bila sampai putus asa. Dia harus tetap menembus gelap supaya dia bisa menjemput fajar. Dia harus merasakan rinai hujan supaya bisa melihat indahnya pelangi. Dia harus merasakan getirnya perjuangan supaya bisa merasakan indahnya ukhuwah


Ya Robb....
Satu pintaku, ketika aku sudah tak mampu lagi menggenggam erat tangan saudaraku, jangan pernah biarkan ia lepas dari genggamanMU. Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya, Terangilah dengan cahyaMu yang tiada pernah padam, Ya Rabbi bimbinglah kami….

saya bosan Hidup, saya ingin MATI ...


Seorang pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.”

Sang Master tersenyum, “Oh, kamu sakit.”

“Tidak Master, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”


Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan.”

Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.

Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.

“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku.” demikian sang Master.

“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran sang guru.

“Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?” “Ya, memang saya sudah bosan hidup.”

“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”

Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati. Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Master edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Begitu rileks, begitu santai!

Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai banget!

Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Sang istripun merasa aneh sekali Selama ini, mungkin aku salah. “Maafkan aku, sayang.”

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.

Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya. Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan.

Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, Ayah selalu stres karena perilaku kami.”

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?

Ia mendatangi sang Guru lagi.

Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh, Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!!!

Hidup… bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul, tapi merupakan suatu anugrah untuk dinikmati ...

Damai Itu Indah


Gampang rasanya bilang gt.
Tapi sayangnya ngelakuinnya gak segampang waktu ngomongnya,

Entah kenapa sampai sekarang gw masih gak bisa berdamai dengan perasaan gw, untuk bisa maafin orang2 yang udah bikin kecewa dan sakit hati.
Gw bukannya gak berusaha.
Gw udah usaha semampu gw, nyoba ngobrol dikit2..Membiasakan menjadi orang yang besar hati, bahwa yang lalu biarlah berlalu dan mari buka lembaran baru.
pffff..
Kadang gw lega bisa ngelakuin itu..tapi kadang2 entah kenapa gw gak bisa ngendaliin perasaan gw untuk kembali mengungkit masa lalu. Setidaknya untuk sedikit bilang sm mereka kalo gw dulu sakit mereka gituin, kalau gw kecewa dengan sikap mereka yang dengan enaknya ngejalanin kehidupan normal sementara gw masih tertatih menyesuaikan keadaan..
Kalian bilang gw bodoh, silahkan.
tapi kalian gak ngerasain gimana susahnya ngebalikin yang namanya kepercayaan, sementara mereka dengan santainya gak ngerasa bersalah. Dan gw orang yang paling gak bisa nyembunyiin perasaan gw, itu masalahnya.

Sejujurnya gw tau kok gw salah..mungkin gw aja yang belom nemuin cara yang pas buat bener2 ngehapus kenangan lama itu.
mungkin kalau udah nyampe waktunya nanti gw akan nertawain sikap gw yg kekanak-kanakan ini.
Gw menantikan saat2 dimana gw bebas ngungkapin gmn perasaan gw, baikan, dan semuanya kembali normal. sayangnya mungkin kesempatan itu kecil bisa terjadi sekarang2 ini. Semoga saja nanti.

Yahh sudahlah..
Gw berdamai dengan diri gw sendiri dulu ajalah.
Damai itu indah kawan
:)

MUTIARA KATA

PERPISAHAN
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

KATA TERINDAH
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

SAHABAT SEJATI
Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.

PERSAHABATAN
Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.

SULUH HIDUP
Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan;berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.

PENYAIR
Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.

Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.

Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.

Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

SUARA KEHIDUPANKU
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

KEINDAHAN KEHIDUPAN
Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

RUMAH
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

PUISI
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

NILAI
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

PENDERITAAN
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.

Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.

Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri - ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

SAHABAT
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

SIKAP MANUSIA
Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

DUA HATI
Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

HUTANG KEHIDUPAN
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

INSPIRASI
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.

POHON
Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

FALSAFAH HIDUP
Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta

KERJA
Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.

Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

LAGU GEMBIRA
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

KEBEBASAN
Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan ...

Bersyukurlah... :)

Semangat opimisme akan mampu mengalahkan segala sesuatu yg tak mungkin menjadi mungkin.!

Setiap orang di anugerahi 'hati'. Yg bertujuan untuk menghargai, mempercayai, menyayangi dan memaafkan.

Jika memang kamu merasa benar. Langkah untuk mundur dr pertikaian adalah kesalahan.

Bahagia adalah saat kita 'masih' bisa melihat hari yg baru, dan masih bisa melihat orang2 yg kita sayangi. Bersyukurlah

_S_A_H_A_B_A_T_


“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”

"Sahabat adalah satu jiwa yang menghuni dua tubuh. Bagaikan oksigen(O2) dalam air, dan Hemoglobin dalam darah. Banyak mantan pacar, tapi gak ada mantan teman". (Iman Zenit).

“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”

Jangan hianati dia! karena dialah yang selalu ada sebagai penggantimu, karena dia sahabatmu!

“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”

Teman sanggup merampas orang yang kau cintai
Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga orang yang kau cintai

Teman akan memberi mu senyuman
Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan
Teman akan memberi mu setangkai mawar
Tapi sahabat memberi mu setangkai melati.

Jadikan kenangan manis sebagai teman bagimu... dan... Lepaskan kenangan pahit yang menyelubungimu... Sakit karena cinta memang sulit tuk diobati... Tapi jangan karna sakit itu... Kita melupakan cinta yang lain... Cinta yang lebih tulus... yang kan menemani hari - harimu... Dengan langkah yang baru...

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendiamanmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”

“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”

“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”

“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”

“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”

“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”

“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”

“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”

Love isn't a shop where everybody can enter to it for some shopping
Cinta itu bukanlah sebuah toko dimana setiap orang dapat masuk untuk membelinya

Sahabat tak obahnya atmosfher
Yang melindungi semua makhluk di bumi
Dengan meredam sebuah energi besar
Menjadi sumber dari segala kehidupan

Sesuatu yg sulit ketika kamu harus tersenyum, hanya karena kamu tak ingin menjelaskan pada orang lain mengapa kamu bersedih.

Kita tdk bs membuat orang lain bertumbuh dewasa, krn 'menjadi dewasa' adl pilihan, bkn paksaan.
Jangan menilai seseorang hanya dari apa yg dia lakukan, karena kamu juga harus tahu alasan mengapa dia melakukan.

Terkadang, Tuhan memberikan cobaan yg berat kepadamu, karena Dia percaya pada kemampuanmu melebihi kamu percaya dirimu sendiri.

Mereka yg kaya bukanlah mereka yg mampu membeli segalanya, tapi mereka yg mempunyai sesuatu yg tak mampu dibeli dengan apapun.

Jika kamu merasa selalu salah, jangan menyerah. Tetapi teliti kembali apa yg telah kamu lakukan, karena pasti caramu ada yg salah.

Jangan banggakan apa yang kamu punya. Banggakan bagaimana caramu mendapatkan apa yang kamu punya. Lakukan apapun yang kamu suka. Karena kamu tak akan merasa terpaksa pun jika kamu gagal tak akan merasa kecewa.

Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala pikiran, harapan dan keinginan terungkap dan terangkum bersama – menyimpan keutuhan. Ketika tiba saat perpisahan, jangan kalian berduka, sebab apa yang kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan – seperti gunung yang tampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa. Karena cinta kasih yang masih mengandung pamrih hanyalah jaring yang ditebarkan keudara – hanya menangkap kekosongan semata.

Sukses pasti datang pd mereka yg msh mencoba meski pernah berbuat salah. Mereka yg tak pernah menyerah, karena semangat masih ada.

Terkadang, yg diinginkan sebenarnya tak dibutuhkan, sedangkan yg dibutuhkan tak bisa dimiliki. Tapi Tuhan, tahu apa yg terbaik.

Kau adalah sahabatku teman pelipur laraku Bersamamu aku bisa berbagi cerita indah Cerita tentang kegagalanku Dan denganmu pula aku bisa tuangkan segala keluh kesahku Sahabat…

Saat kau sedih aku menangis Saat kau terluka hatiku tercabik Saat kau gundah aku selalu resah Sahabat. . .

Jangan kau anggap aku orang lain A...ku adalah dirimu Aku adalah saudaramu Aku siap korbankan jiwaku agar kekal persahabatan kita

Teman itu seperti bintang Tak selalu nampak Tapi selalu ada dihati… Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata Saat tangan terluka, mata menangis Saat mata menangis, tangan menghapusnya

Teman akan menikam mu dari belakang
Tapi sahabat akan menampar mu dari depan

Teman akan menceritakan mu yang tidak benar tentang diri mu
Tapi sahabat akan tutup mulut dengan kesalahan mu

Teman hanya menerima kelebihan mu
Tapi sahabat akan menerima kekurangan mu

1000 teman datang saat kamu tertawa
Tapi seorang sahabat akan datang saat kamu berderai air mata.

Love which begun with soul flame, often would end with cold and frozen
Cinta yang dimulai dengan api semangat yang membakar, seringkali berakhir dingin
dan beku

All that glitters is not gold
Yang berkilauan bukan berarti selalu emas

A thing you don't want is dear any price
Barang yang tidak membuatmu tertarik selalu terasa mahal

A good neighbour is worth more than a far friend
Tetangga yang baik lebih berharga daripada teman yang jauh

A good book is great friend
Buku yang bermanfaat merupakan teman yang berarti

A new broom sweeps clean
Sapu yang baru pasti akan mampu membersihkan

The Swetst of all is praise
Bunyi yang merdu diantara segala bunyi ialah pujian


Early to bed and early rise make a man helthy, wealthy and wise
Cepat tidur, cepat bangun menjadikan orang sehat, makmur dan bijaksana

if you can't say good words of a person, don't say bad ones
jika anda tidak dapat berkata baik tentang diri seseorang, janganlah
yang buruk anda katakan

Those Who Are Able To Control Their Rage Can Conquer Their Most Serious Enemy.
Siapa Yang Dapat Menahan Marahnya Mampu Mengalahkan Musuhnya Yang Paling Berbahaya.

Knowledge And Skills Are Tools, The Workman Is Character.
Pengetahuan Dan Keterampilan Adalah Alat, Yang Menentukan Sukses Adalah Tabiat.

A Healthy Man Has A Hundred Wishes, A Sick Man Has Only One.
Orang Yang Sehat Mempunyai Seratus Keinginan, Orang Yang Sakit Hanya Punya Satu Keinginan

A Medical Doctor Makes One Healthy, The Nature Creates The Health. (Aristoteles)
Seorang Dokter Menyembuhkan, Dan Alam Yang Menciptakan Kesehatan. (Aristoteles)

The Man Who Says He Never Has Time Is The Laziest Man.(Lichtenberg)
Orang Yang Mengatakan Tidak Punya Waktu Adalah Orang Yang Pemalas.(Lichterberg)

Politeness Is The Oil Which Reduces The Friction Against Each Other. (Demokritus).
Sopan-Santu Adalah Ibarat Minyak Yang Mengurangi Gesekan Satu Dengan Yang Lain. (Demokritus).

Sumber : http://m-wali.blogspot.com/2012/01/kata-kata-mutiara-persahabatan-2012.html#ixzz1kYDBZRZN

Thank's God... :)


hanya TUHAN sahabat yg baik....
dan hanya TUHAN yg tau siapa diriku sebenarnya..........?
serta hanya TUHAN yg mampu menilai pribadi diriku...........?
ini lah diriku dgn segala kekurangan dan dengan segala anugrah yg di berikan TUHAN kpd q...

Dasar-dasar Ilmu Politik

Summary Pengantar Ilmu Politik
Dasar-dasar Ilmu Politik, oleh Prof. Miriam Budiardjo

Perkembangan Ilmu Politik
Ada 2 pandangan mengenai usia ilmu politik. Apabila ilmu politik dianggap sebagai bagian dari ilmu sosial yang mempunyai dasar, fokus, rangka, dan ruang lingkup yang sudah jelas, maka dapat dikatakan ilmu politik masih sangat muda usianya, jika dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ilmu politik sendiri baru lahir pada akhir abad ke-19, sementara ilmu-ilmu sosial lainnya lahir lebih dulu sebelum itu. Namun, apabila ilmu politik ditinjau sebagai pembahasan secara rasionil dari berbagai aspek negara, ilmu politik merupakan ilmu yang sudah ada sebelum ilmu-ilmu sosial lainnya. Bahkan, ilmu politik pernah disebut sebagai “ilmu sosial yang tertua” di dunia. Pada waktu itu, ilmu politik banyak bersandar pada sejarah dan filsafat.
Banyak anggapan bahwa ilmu politik merupakan ilmu tentang negara. Konsep tentang negara sendiri sudah ada sejak tahun 450 SM, di Yunani kuno. Bukti dari fakta tersebut adalah dengan ditemukannya karya-karya filsuf-filsuf terkenal dunia, seperti Herodotus, Plato, Aristoteles, dan sebagainya. Tidak hanya di Yunani, berbagai tulisan- tulisan politik yang bermutu juga dapat ditemui di India dan Cina. Di India, berbagai tulisan mengenai politik dapat ditemui pada kitab Dharmasastra dan Arthasastra pada tahun 500 SM. Sementara di Cina, tulisan-tulisan tentang politik tersebut termuat dalam karya Confusius dan K’ung Fu Tzu (± 500 SM), Mencius (± 350 SM) dan Mazhab Legalists (Shang Yang, ± 350 SM). Bahkan, di Indonesia sendiri sebenarnya telah banyak ditemukan berbagai tulisan bermutu tentang politik, antara lain dalam kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Majapahit pada abad 13-15 SM, dan pada Babad Tanah Jawi. Namun, mulai akhir abad 19, kesusastraan tentang politik mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakan banyak pemikiran-pemikiran dari Barat yang menghambat perkembangan ilmu politik di Asia.
Pada abad 18-19, di berbagai negara-negara di Benua Eropa, seperti Jerman, Austria, dan Perancis, politik banyak dipengaruhi oleh hukum. Pada waktu itu, fokus perhatian dari ilmu politik adalah mengenai negara. Ilmu politik sewaktu itu belum merupakan ilmu yang berdiri sendiri, melainkan masih termasuk dalam kurikulum pada Fakultas Hukum dan termasuk mata kuliah Ilmu Negara (Staatslehre). Di negara Inggris, politik termasuk dalam cabang ilmu filsafat, terutama dalam moral philosophy. Pembahasan dari ilmu politik pun tidak pernah lepas dari sejarah.
Dua buah tempat yang menjadi tanda bahwa politik untuk pertama kalinya mendapat tempat dalam kurikulum di perguruan tinggi adalah Ecole Libre des Sciences Politiques (Paris, 1870), dan London School of Economics and Political Science( Inggris, 1895). Dibangunnya kedua tempat tersebut menjadi awal baru bagi ilmu politik, yang mulai mendapat perhatian lebih dari para pelajar.
Di Amerika Serikat, ilmu politik banyak dipengaruhi oleh sosiologi dan psikologi. Barulah pada tahun 1858, ilmu politik mulai diakui sebagai ilmu tersendiri. Hal ini ditunjukkan dengan diangkatnya sarjana asal Jerman, Francis Lieber, menjadi guru besar dalam sejarah dan ilmu politik di Columbia College. Sejak pengakuan tersebut, keberadaan ilmu politik di Amerika Serikat semakin berkembang. Pada tahun 1904, di Amerika Serikat didirikan APSA (American Political Science Association).
Sesudah Perang Dunia II, perkembangan ilmu politik di berbagai belahan dunia semakin pesat. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya Faculteit der Sociale en Politieke Wetenschappen (sekarang bernama Faculteit der Sociale Wetenschappen) pada tahun 1947 di Amsterdam. Tidak hanya di Belanda, perkembangan ilmu politik juga tejadi di Indonesia, dengan didirikannya Fakultas Sosial dan Politik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan Fakultas Ilmu-ilmu Sosial di Universitas Indonesia, Jakarta. Di mana, di Universitas Indonesia itu, ilmu politik menjadi 1 departemen tersendiri dan tidak digabung dengan departemen-departemen lainnya. Perkembangan ilmu politik itu tidak serta-merta menjadikannya sebagai suatu ilmu yang memiliki kedudukan dan definisi yang jelas. Ketidakseragaman dalam terminologi dan metodologi dalam ilmu politik itulah yang menyebabkan UNESCO menyelenggarakan survey tentang kedudukan ilmu politik dalam ± 30 negara. Proyek ini dilaksanakan pada tahun 1948, dan dipimpin oleh W. Ebenstein dari Princeton University, Amerika Serikat. Hasil proyek ini kemudian dimasukkan dalam sebuah buku berjudulContemporary Political Science (1948). Ternyata, buku tersebut pun dianggap belum cukup untuk memberikan penjelasan mengenai ilmu politik. Sehingga, UNESCO bersama IPSA (International Political Science Association) kembali menyelenggarakan penelitian pada ± 10 negara (beberapa negara Barat, India, Mexico, dan Polandia). Kemudian, laporan- laporan ini dibahas dalam konferensi di Cambridge, Inggris, pada tahun 1952. Hasilnya kemudian disusun oleh W.A.Robson dari London School of Economics and Political Science dalam The University of Teaching of Social Sciences : Political Science. Buku inilah yang kemudian menjadi pedoman dalam mengajarkan beberapa ilmu sosial (termasuk ekonomi, antropologi budaya, dan kriminologi) di tingkat perguruan tinggi. Kedua buku ini merupakan usaha dari dunia internasional untuk membantu perkembangan ilmu politik di dunia, dan untuk menyatukan berbagai pandangan berbeda tentang ilmu politik di berbagai belahan dunia.


Ilmu Politik sebagai Ilmu Pengetahuan
Apakah ilmu politik dianggap sebagai bagian dari ilmu pengetahuan? Pertanyaan ini tentunya tidak dapat kita jawab tanpa mengetahui definisi mengenai ilmu pengetahuan itu sendiri. Pertemuan sarjana-sarjana ilmu politik di Paris, 1948, menghasilkan suatu definisi tentang ilmu pengetahuan : Ilmu pengetahuan adalah “the sum of coordinated knowledge relative to determined subject1”artinya keseluruhan dari pengetahuan yang terkumpulmenjadi suatu subjek tertentu. Sementara seorang ahli Belanda mengatakan : “Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun, sedangkan pengetahuan adalah pengamatan yang disusun secara sistematis” (Wetenschap is geordende kennis, kennis is gesystematiseerde observatie). Berdasarkan kedua perumusan tersebut, ilmu politik termasuk ilmu pengetahuan.
Namun, ternyata definisi ini banyak menimbulkan ketidakpuasan dari berbagai sarjana ilmu politik. Karena bila dirunut dari definisi ini, ilmu politik seakan termasuk ilmu pengetahuan yang tidak perlu perkembangan. Padahal, yang mereka inginkan adalah agar ilmu politik dapat terus mengembangkan diri untuk dapat terus berusaha memahami dan meneliti berbagai gejala-gejala politik secara lebih sistematis, dengan berdasarkan kerangka teoritis yang terperinci. Pendekatan baru ini dikenal dengan nama “pendekatan tingkah laku” (behavioral approach). “Pendekatan tingkah laku” ini timbul pada masa sesudah Perang Dunia II, dengan didasari pada keinginan para ahli politik untuk meningkatkan mutu ilmu politik. Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh karya-karya sarjana sosiologi, seperti Max Weber dan Talcott Parsons. Sarjana ilmu politik yang terkenal karena pendekatan ini adalah Gabriel A. Almond (structural-functional analysis), David Easton (general system analysis)
Diambil dari Contemporary Political Science : A Survey of Methods, Research, and Teaching (Paris :UNESCO, 1950), h. 4
Karl W. Deutsch (communications theory), David Truman, Robert Dahl, dan lain-lain. Salah satu pemikiran pokok dari “pendekatan tingkah laku” ini adalah bahwa fokus dari ilmu politik adalah tingkah laku politik, bukan lagi pada lembaga-lembaga kenegaraan.
Konsep-konsep pokok dari kaum behavioralis adalah :
1. Tingkah laku politik memperlihatkan keteraturan (regularities) yang dapat dirumuskan dalam generalisasi-generalisasi.
2. Generalisasi-generalisasi ini pada azasnya harus dapat dibuktikan (verification)
kebenarannya sesuai dengan tingkah laku yang berkaitan.
3. Dalam mengumpulkan dan menafsirkan data, diperlukan teknik-teknik penelitian yang cermat.
4. Untuk dapat mencapai kecermatan dalam penelitian, diperlukan adanya pengukuran dan kuantifikasi.
5. Dalam membuat analisa politik, nilai-nilai pribadi dari si penulis/peneliti sedapat mungkin tidak dimasukkan dalam penelitian (value-free).
6. Terbuka terhadap konsep-konsep dan teori-teori dari ilmu sosial lainnya.

Penemuan tentang “pendekatan tingkah laku” ini kemudian melahirkan berbagai analisa baru dalam dunia politik. Analisa-analisa baru itu antara lain analisa strukturil- fungsional (structural-functional analysis), dan pendekatan analisa-sistim (systems analysis). Kedua analisis tersebut menganalisa masyarakat dari segi keseluruhan (macroanalysis). Setiap peranan masyarakat, baik yang langsung (manifest), maupun yang tidak langsung /terpendam (latent) senantiasa berpengaruh langsung terhadap masyarakat.
Dengan mempelajari “pendekatan tingkah laku”, kita menjadi mampu memahami kegiatan dan susunan politik di beberapa negara yang berbeda latar belakangnya. Hal ini dapat kita lakukan dengan mempelajari bermacam-macam mekanisme untuk menjalankan fungsi tertentu, yang ternyata merupakan tujuan dari setiap kegiatan politik. Hal tersebut menyebabkan Ilmu Politik Perbandingan menjadi sangat maju.

Kemajuan “pendekatan tingkah laku” ini ternyata mendapat protes dari berbagai tokoh “pendekatan tradisional”, sebut saja Eric Voegelin, Leo Strauss, dan John Hallowell. Mereka beralasan bahwa “pendekatan tingkah laku” dinilai terlalu lepas dari nilai-nilai
yang ada. Pendekatan ini juga dinilai tidak relevan dengan politik praktis, serta bersikap
menutup mata atas berbagai masalah-masalah sosial yang ada.
Perbedaan antara kaum tradisionalis dan kaum behavioralis dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Para tradisionalis menekankan : Para behavioralis menekankan
Nilai-nilai dan norma-norma fakta
Filsafat penelitian empiris
Ilmu terapan Ilmu murni
Historis-yuridis sosiologis-psikologis
Tidak kuantitatif kuantitatif2
Terjadinya konflik antara kaum tradisionalis dan kaun behavioralis ini lalu mendorong mereka untuk meneliti kembali rangka, metode, dan tujuan dari ilmu politik itu sendiri, baik di bidang pembinaan teori (theory building), maupun di bidang penelitian komparatif. Hasilnya, dapat disimpulkan bahwa kedua pendekatan sama pentingnya. Pendekatan tradisional dikatakan tetap memainkan peranan pokok dalam politik, tetapi ia tidak lagi menjadi satu-satunya pendekatan yang dominan. Sementara pendekatan tingkah laku dikatakan mempunyai pengaruh yang besar dalam ilmu politik.
Selain kedua pendekatan ini, ada suatu pendekatan yang diawali dengan reaksi dari berbagai pihak yang kurang puas dengan semua pendekatan yang ada. Reaksi ini disebut dengan “revolusi post-behavioralisme”. Gerakan ini timbul di Amerika dan mencapai
puncak saat berlangsungnya perang Vietnam, serta saat kemajuan teknologi di bidang persenjataan dan persamaan ras semakin luas. Gerakan ini banyak dipengaruhi oleh tulisan- tulisan berbagai cendekiawan, seperti Herbert Marcuse, C. Wright Mills, dan Jean Paul Sartre.
Reaksi post-behavioralisme ini terutama disebabkan ketidakpuasan karena usaha mengubah ilmu politik menjadi suatu ilmu pengetahuan yang murni, seperti ilmu-ilmu eksakta lainnya. Pokok-pokok dari reaksi post-behavioralisme adalah sebagai berikut :
1. Karena terlalu berfokus untuk menjadikan ilmu politik sebagai penelitian yang empiris dan kuantitatif, keberadaan ilmu politik menjadi abstrak dan tidak relevan dengan situasi sekitar. Padahal, relevansi sifatnya lebih penting daripada kecermatan dalam penelitian.
2. Ilmu politik tidak boleh kehilangan kontak dengan realitas-realitas sosial, melainkan ilmu politik harus melibatkan diri dalam usaha mengatasi masalah- masalah sosial yang timbul.
3. Penelitian mengenai nilai-nilai juga harus dimasukkan dalam kerangka tugas
ilmu politik.
2Dasar-dasar Ilmu Politik, Miriam Budiardjo (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2006)
4. Harus adanya komitmen dari para cendekiawan untuk selalu melibatkan diri, bertanggung jawab, serta mencari jalan keluar dari setiap krisis sosial yang dihadapi.
Definisi-definisi Ilmu Politik
Sebelum membicarakan apa itu ilmu politik, kiranya sebaiknya kita menelaah dahulu pengertian politik. Secara umum, dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan dalam sistem negara yang menyangkut proses menentukan atau melaksanakan tujuan dari sistem-sistem itu. Politik selalu berkenaan dengan tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan dari individu-individu tertentu. Konsep-konsep pokok dalam ilmu politik, adalah :
1. Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya3. Sarjana yang menjadikan negara sebagai fokus kegiatannya memusatkan perhatian pada lembaga-lembaga kenegaraan dan fungsi-fungsinya. Karena definisi ini bersifat sempit dan terbatas pengertiannya, maka definisi ini dinamakan pendekatan institusional (institutional approach). Seperti yang dikatakan oleh Roger F. Soltau dalam Introduction to Politics : “Ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain”.
2. Kekuasaan
Professor Miriam Budiardjo mengatakan “kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan si pelaku”. Sarjana yang melihat kekuasaan sebagai fokus dari
ilmu politik beranggapan politik adalah kegiatan yang berpusat pada masalah memperebutkan dan mempertahankan kekuasaan, di mana yang menjadi tujuan dari kekuasaan ini menyangkut kepentingan seluruh masyarakat. Pendekatan ini banyak terpengaruh oleh sosiologi, dan lebih dinamis daripada pendekatan institusionil. W.A.
3Dasar-dasar Ilmu Politik, Miriam Budiardjo (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2006)

Robson dalam The University Teaching of Social Sciences mengatakan “Ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan”.
3. Pengambilan keputusan
Professor Miriam Budiardjo dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Politik mengatakan “keputusan adalah membuat pilihan di antara beberapa pilihan alternatif”. Sedangkan
istilah pengambilan keputusan menunjuk pada proses yang terjadi sampai suatu keputusan itu tercapai, dengan proses pengambilan yang dilakukan secara kolektif dan mengikat seluruh masyarakat. Aspek pengambilan keputusan ini juga banyak menyangkut soal pembagian (distribution), yang oleh Harold Laswell dirumuskan
sebagai : “who gets what, when, how”. Joyce Mitchell dalam Political Analysis and
Public Policy: An Introduction to Political Science mengatakan, “Politik adalah
pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk
masyarakat seluruhnya”. Keputusan yang dimaksud di sini adalah keputusan yang
menyangkut sektor publik (public sector), mengenai tindakan-tindakan umum atau nilai-nilai (public goods) yang akan diambil. Deutsch dan kawan-kawan menganggap negara adalah kapal, dan pemerintah adalah nahkodanya. Pendekatan ini didasarkan pada prinsipcyb ernetica, yaitu ilmu komunikasi dan pengendalian.
4. Kebijaksanaan umum (public policy, beleid)
“Kebijaksanaan adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalah usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan itu,” seperti dikutip dalam Dasar-dasar Ilmu Politik, karangan Professor Miriam Budiardjo. Sarjana-sarjana yang bepusat pada kebijaksanaan umum menganggap bahwa setiap masyarakat mempunyai suatu tujuan bersama, yang harus dicapai melalui usaha bersama. Untuk itulah, keberadaan kebijaksanaan diperlukan dalam masyarakat. Yang dimaksud dengan kebijaksanaan umum (policy) menurut Hoogerwerf dalam bukunya yang berjudul Politicologie : Begrippen en Problemen adalah “membangun masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan”.

5. Pembagian (distribution)
“Pembagian(distribution) dan alokasi(allocation) adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat,” hal ini dikatakan oleh Professor Miriam Budiardjo, dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Politik. Sarjana yang menekankan pada pembagian alokasi beranggapan bahwa politik adalah mengenai pembagian dan pengalokasian dana, yang terkadang tidak merata pembagiannya. Dalam ilmu sosial,nilai (value) diartikan sebagai sesuatu yang dianggap baik dan benar, serta sesuatu yang ingin dimiliki oleh manusia. Nilai dapat dikatakan bersifat abstrak, namun juga dapat bersifat konkrit. Harold Laswell dalam bukunya yang berjudul Who Gets What, When, and How mengatakan “Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan, dan bagaimana”.
Sedangkan David Easton dalam A System Analysis of Political Life mengatakan :
“Sistem politik adalah keseluruhan dari interaksi-interaksi yang mengatur pembagian
nilai-nilai secara autoritatif (berdasarkan wewenang) untuk dan atas nama masyarakat”.

Bidang-bidang Ilmu Politik

Dalam Contemporary Political Science, terbitan UNESCO pada 1950, ilmu politik terbagi dalam4 bidang :

I. Teori politik :
1. Teori politik
2. Sejarah perkembangan ide-ide politik

II. Lembaga-lembaga politik :
1. Undang-undang Dasar
2. Pemerintahan Nasional
3. Pemerintah Daerah dan Lokal
4. Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah
5. Perbandingan lembaga-lembaga politik

III. Partai-partai, golongan-golongan (groups) dan pendapat umum :
1. Partai-partai politik
2. Golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi
3. Partisipasi warga negara dalam pemerintah dan administrasi
4. Pendapat umum

IV. Hubungan internasional :
1. Politik internasional
2. Organisasi-organisasi dan administrasi internasional
3. Hukum internasiona
Teori politik adalah bahasan sistematis dan generalisasi dari berbagai fenomena politik yang terjadi di sekitar kita. Teori politik bersifat spekulatif (merenung-renung), deskriptif (menggambarkan), komparatif (membandingkan), atau dapat pula bersifat logika. Dalam pembahasan teori politik, juga dibahas mengenai sejarah pengembangan ide politik. Setiap ide politik lahir pada suatu masa tertentu, sehingga ide-ide politik tersebut menjadi erat kaitannya dengan perkembangan sejarah. Kupasan mengenai sejarah-sejarah di negara Barat biasanya dimulai sejak zaman Yunani kuno (abad 6 SM), sampai abad ke-20 ini.
Bidang kedua dari ilmu politik adalah mengenai lembaga-lembaga politik. Hubungan antara teori politik dengan lembaga-lembaga politik ini sangat erat kaitannya, sebab tujuan- tujuan sosial dan politik biasanya telah ditentukan dalam doktrin politik.
Bidang ketiga adalah mengenai partai-partai, golongan-golongan, dan pendapat umum. Bidang mengenai partai-partai ini banyak memakai konsep sosiologis dan psikologis. Bidang ini seringkali disebut dengan istilah political dynamics karena sangat menonjolkan proses dinamis dari kegiatan-kegiatan politik. Bidang keempat adalah mengenai hubungan internasional. Kemunculan bidang baru ini dikarenakan perkembangan ilmu politik yang semakin pesat, didukung pula oleh kemajuan teknologi, ekonomi dan sosial.
Akhir-akhir ini, sedang berkembang suatu bidang yang penting bagi negara-negara berkembang. Bidang itu adalah Pembangunan Politik (Political Development). Bidang ini mempelajari efek dari pembangunan di bidang sosial dan ekonomi, yang akhir-akhir ini meningkat dengan drastis, pada masyarakat. Masalah pembangunan politik ini erat kaitannya dengan proses dekolonisasi dan proses mencapai kemerdekaan pada negara- negara yang baru saja memerdekakan diri.
Masalah yang dipelajari dari bidang ini adalah mengenai akibat yang ditimbulkan oleh pembangunan sosial dan politik terhadap lembaga pemerintahan dan partisipasi politik; peranan golongan elit dan pola kepemimpinan; peranan pendidikan sebagai sarana pembangunan, dan lain sebagainya. Sebagai penutup, di sini disajikan beberapa contoh dari perkembangan ilmu politik yang semakin pesat, yang tercermin dalam berbagai acara di berbagai konferensi :
a.Kongres VII International Political Science Association, tahun 1967 di Brussel.

Hasil-hasil pembicaraannya adalah :
 Metode-metode kuantitatif dan matematis dalam ilmu politik
 Biologi dan ilmu politik
=Masalah pangan dan ilmu politik
=Masalah pemuda dan politik
=Model-model dan stude perbandingan sekitar Nation Building.

b.American Political Science Association tahun 1970 di Los Angeles :
 Data dan analisa (penggunaan komputer dalam kegiatan penelitian)
 Pembangunan politik (kehidupan-kehidupan politik di negara baru)
 Tingkah laku badan legislatif (analisa sikap dan peranan anggota-anggota panitia kecil dalam badan perwakilan)
 Perbandingan sistem-sistem komunis dan komunikasi internasional (dua cabang ilmu hubungan internasional yang bersifat lebih sempit).

Pengantar Ilmu Jurnalistik

Pengantar Ilmu Jurnalistik
1. Pengertian Jurnalistik
Definisi jurnalistik sangat banyak. Namun pada hakekatnya sama, para tokoh komuniikasi atau tokoh jurnalistik mendefinisikan berbeda-beda. Jurnalistik secara harfiah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.
Istilah jurnalistik erat kaitannya dengan istilah pers dan komunikasi massa. Jurnalistik adalah seperangkat atau suatu alat madia massa. Pengertian jurnalistik dari berbagai literature dapat dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu banyak. Namun jurnalistik mempunyai fungsi sebagai pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat mengenai apa saja yang terjadi di dunia. Apapun yang terjadi baik peristiwa factual (fact) atau pendapat seseorang (opini), untuk menjadi sebuah berita kepada khalayak.
Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaopran setiap hari. Jadi jurnalistik bukan pers, bukan media massa. Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.
Untuk lebih jelasnya apa yang dimaksud dengan jurnalistik, dibawah ini adalah definisi dari para tokoh tentang jurnalistik seperti yang di rangkum oleh Kasman dalam bukunya bahwa jurnalistik adalah:
F. Fraser Bond dalam bukunya An Introduction to Journalism menyatakan: “Journalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the news reach the public”. Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
M. Djen Amar, jurnalistik adalah usaha memproduksi kata-kata dan gambar-gambar yang dihubungkan dengan proses transfer ide atau gagasan dengan bentuk suara, inilah cikal bakal makna jurnalistik sederhana. Pengertian menurut Amar juga dijelaskan pada Sumadiria. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya.
M. Ridwan, adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni.
Onong U. Effendi, jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja.
Adinegoro, jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. Sedang menurut Summanang, mengutarakan lebih singkat lagi, jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan.
Dalam buku Jurnalistik Indonesia karya Sumadiria juga mengungkapkan pengertian beberapa tokoh antara lain; F.Fraser Bond, Roland E. Wolseley, Adinegoro, Astrid S. Susanto, Onong U. Effendi, Djen Amar, Erik Hodgins, Kustadi Suhandang, dan bahkan penulis itu sendir Haris Sumadiria.
Roland E. Wolseley dalam Understanding Magazines (1969:3), jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran.
Astrid S. Susanto, jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari.
Erik Hodgins (Redaktur Majalah Time), jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan.
Haris Sumadiria, pengertian secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
Dalam buku Kustadi Suhandang, juga terdapa satu pakar lagi yang mendefinisikan pengertian jurnalistik, yaitu A.W. Widjaya, menyebutkan bahwa jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu yang secepat-cepatnya.
Sedang menurut Kustadi Suhandang sendiri Kustadi, jurnalistik adalah seni atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.
Menurut A.Muis dan Edwin Emery yaitu; A.Muis (pakar hukum komunikasi) mengatakan bahwa definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi juranlistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas). Menurut Edwin Emery juga sama mengatakan dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Dan Emery menambahkan bahwa seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya.
Menurut Ensiklopedi Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.
Sumadiria juga menambahkan bahwa jurnalistik dalam Leksikon Komunikasi dirumuskan, jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan utuk surat kabar, majalah, dan media massa lainnya seperti radio dan televisi.
2. Ruang Lingkup Jurnalistik
Ruang lingkup jurnalistik sama saja dengan ruang lingkup pers. Dalam garis besar jurnalistik Palapah dan Syamsudin dalam diktat membagi ruang lingkup jurnalistik ke dalam dua bagian, yaitu : news dan views (Diktat “Dasar-dasar Jurnalistik”).

News dapat dibagi menjadi menjadi dua bagian besar, yaitu :
1. Stainght news, yang terdiri dari :
a. Matter of fact news
b. Interpretative report
c. Reportage
2. Feature news, yang terdiri dari :
a. Human interest features
b. Historical features
c. Biographical and persomality features
d. Travel features
e. Scientifict features
Views dapat dibagi kedalam beberapa bagian yaitu :
1. Editorial
2. Special article
3. Colomum
4. Feature article
3. Sejarah Jurnalistik
Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja. Itu terbukti pada Acta Diurna sebagai produk jurnalistik pertama pada zaman Romawi Kuno, ketika kaisar Julius Caesar berkuasa.
Sekilas tentang pengertian dan perkembangan jurnalistik, Assegaff sedikit menceritakan sedikit sejarah. Bahwa jurnalistik berasal dari kata Acta Diurna, yang terbit di zaman Romawi, dimana berita-berita dan pengumuman ditempelkanatau dipasang di pusat kota yang di kala itu disebut Forum Romanum. Namun asal kata jurnalistik adalah “Journal” atau “Du jour” yang berarti hari, di mana segala berita atau warta sehari itu termuat dalam lembaran tercetak. Karena kemajuan teknologi dan ditemukannyapencetakan surat kabar dengan system silinder (rotasi), maka istilah “pers muncul”, sehingga orang lalu mensenadakan istilah “jurnalistik” dengan “pers”.
Sejarah yang pasti tentang jurnalistik tidak begitu jelas sumbernya, namun yang pasti jurnaliatik pada dasarnya sama yaitu diartikan sebagai laporan. Dan dari pengertian ada beberapa versi. Kalau dalam dari sejarah Islam cikal bakal jurnalistik yang pertama kali didunia adalah pada zaman Nabi Nuh.
Suhandang dalam bukunya juga menerangkan sejarah Nabi Nuh teerutama dalam menyinggung tentang kejurnalistikan. Dikisahkan bahwa pada waktu itu sebelum Allah SWT menurunkan banjir yang sangat hebatkepada kaum yang kafir, maka datanglah maiakat utusan Allah SWT kepada Nabi Nuh agar ia memberitahukan cara membuat kapal sampai selesai. Kapal yang akan dibuatnya sebagai alat untuk evakuasi Nabi Nuh beserta sanak keluarganya, seluruh pengikutnya yang shaleh dan segala macam hewan masing-masing satu pasang. Tidak lama kamudian, seusainya Nabi Nuh membuat kapal, hujan lebat pun turun berhari-hari tiada hentinya. Demikian pula angin dan badai tiada henti, menghancurkan segala apa yang ada di dunia kecuali kapal Nabi Nuh. Dunia pun dengan cepat menjadi lautan yang sangat besar dan luas. Saat itu Nabi Nuh bersama oranng-orang yang beriman lainnya dan hewan-hewan itu telah naik kapal, dan berlayar dengan selamat diatas gelombang lautan banjir yang sangat dahsyat.
Hari larut berganti malam, hingga hari berganti hari, minggu berganti minggu. Namun air tetap menggenang dalam, seakan-akan tidak berubah sejak semula. Sementara itu Nabi Nuh beserta lainnya yang ada dikapal mulai khawatir dan gelisah karena persediaan makanan mulai menipis. Masing-masing penumpang pun mulai bertanya-tanya, apakah air bah itu memang tyidak berubah atau bagaimana? Hanya kepastian tentang hal itu saja rupanya yang bisa menetramkan karisuan hati mereka. Dengan menngetahui situasi dan kondisi itu mereka mengharapkan dapat memperoleh landasan berfikir untuk melakukan tindak lanjut dalam menghadapi penderitaanya, terutama dalam melakukan penghematan yang cermat.
Guna memenuhi keperluan dan keinginan para penumpang kapalnya itu Nabi Nuh mengutus seekor burung dara ke luar kapal untuk meneliti keadaan air dan kemungkinan adanya makanan. Setelah beberapa lama burung itu terbang mengamati keadaan air, dan kian kemari mencari makanan, tetapi sia-sia belaka. Burung dara itu hanya melihat daun dan ranting pohon zaitun (olijf) yang tampak muncul ke permukaan air. Ranting itu pun di patuknya dan dibawanya pulang ke kapal. Atas datangnya kembali burung itu dengan membawa ranting zaitun. Nabi Nuh mengambil kesimpulan bahwa air bah sudah mulai surut, namun seluruh permukaan bumi masih tertutup air, sehingga burung dara itu pun tidak menemukan tempat untuk istirahat demikianlah kabar dan berita itu disampaikan kepada seluruh anggota penumpangnya.
Atas dasar fakta tersebut, para ahli sejarah menamakan Nabi Nuh sebagai seorang pencari berita dan penyiar kabar (wartawan) yang pertama kali di dunia. Bahkan sejalan dengan teknik-teknik dan caranya mencari serta menyiarkan kabar (warta berita di zaman sekarang dengan lembaga kantor beritannya). Mereka menunjukan bahwa sesungguhnya kantor berita yang pertama di dunia adalah Kapal Nabi Nuh.
Data selanjutnya diperolah para ahli sejarah negara Romawi pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi (Imam Agung) mencatat segala kejadian penting yang diketahuinya pada annals (papan tulis yang digantungkan di serambi rumahnya). Catatan pada papan tulis itu merupakan pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan memerlukannya.
Pengumuman sejenis itu dilanjutkan oleh Julius Caesar pada zaman kejayaannya. Caesar mengumumkan hasil persidangan senat, berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya, dengan jalan menuliskannya pada papan pengumuman berupa papan tulis pada masa itu. (60 SM) dikenal dengan acta diurna dan diletakkan di Forum Romanum (Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum. Terhadap isi acta diurna tersebut setiap orang boleh membacanya, bahkan juga boleh mengutipnya untuk kemudian disebarluaskan dan dikabarkan ke tempat lain.
Baik hikayat Nabi Nuh menurut keterangan Flavius Josephus maupun munculnya acta diurna belum merupakan suatu penyiaran atau penerbitan sebagai harian, akan tetapi jelas terlihat merupakan gejala awal perkembangan jurnalistik. Dari kejadian tersenut dapat kita ketahui adanya suatu kegiatanyang mempunyai prinsip-prinsip komunikasi massa pada umumnya dan kejuruan jurnalistik pada khususnya. Karena itu tidak heran kalau Nabi Nuh dikenal sebagai wartawan pertama di dunia. Demikian pula acta diurna sebagai cikal bakal lahirnya surat kabar harian.
Seiring kemajuan teknologi informasi maka yang bermula dari laporan harian maka tercetak manjadi surat kabar harian. Dari media cetak berkembang ke media elektronik, dari kemajuan elektronik terciptalah media informasi berupa radio. Tidak cukup dengan radio yang hanya berupa suara muncul pula terobosan baru berupa media audio visual yaitu TV (televisi). Media informasi tidak puas hanya dengan televisi, lahirlah berupa internet, sebagai jaringan yang bebas dan tidak terbatas. Dan sekarang dengan perkembangan teknologi telah melahirkan banyak media (multimedia).






DAFTAR PUSTAKA
Assegaff,
1982, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Muis, A. 1999, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama.
Kasman, Suf. 2004, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penerbit Teraju
Romli, Asep Syamsul M. 2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press Suhandang, Kustadi. 2004, Penngantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung, Penerbit Nuansa.
Sumadiria, AS Haris. 2005, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.
Palapah dan Syamsudin. 1994, Diktat “Dasar-dasar Jurnalistik”
[1] Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press, 2005, hlm. 01.
[2] Suf Kasman, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penerbit Teraju, 2004, hlm. 22-23
[3] AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02
[4] Ibid hal, hlm. 03.
[5] Op.cit, Suf Kasman, hlm. 23-24.
[6] AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 2-3
[7] A. Muis, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama. 1999, hlm. 24-25
[8] AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02.
[9] Ibid.
[10] Suf Kasman, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta:Penerbit Teraju, 2004, hlm. 23.
[11] Assegaff, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982, 9-10.
[12] Suhandang, Kustadi., Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung:Penerbit Nuansa, 2004, hlm. 25-26.
Dian Amalia Mahasiswa Jurnalistik 2006

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

1. Apa itu komunikasi?
2. Penerapan komunikasi dalam keseharian
3. Cara berkomunikasi yang efektif
4. Trend perubahan masyarkat/booming
5. Tujuan dan manfaat penting komunikasi
6. Interaksi hubungan/relasi

Apa itu komunikasi?
Komunikator pesankomunikan
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan melalui media terrtentu untuk menghasilkan
efek /tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpan balik.
•Komunikasi Interpersonal: komunikasi dalam diri
•Komunikasi Transendenta: ex. Komunikasi dengan Tuhan
•Komunikasi Organisasi: ex. Humas APMD mengadakan
jumpa pers

Tujuan komunikasi
membangun/menciptakan pemahaman/pengertian bersama
saling memahami tidak harus menyetujuui

Model:
Source Message Destination

Fungsi komunikasi:
1. To educate mendidik
2. To persuade meyakinkan
3. To entertain menghibur
4. To inform menginformasikan
Soal Mid Term:
1. Apa itu Komunikasi?
2. Komponen-komponen komunikasi?
3. Tujuan komunikasi?
4. Mengapa komunikasi itu penting?

Pesan: kata-kata, lambang-lambang, simbol, ekspresi, angka,
gambar
Metode komunikasi:
•Pidato retorika
•PR humas seorang PR: terampil, pandai menulis,
pandai berbicara
•Audio Visual
•Audio
•Komunikasi Organisasi
•Propaganda kegiatan yang intens/kontinu untuk
mempersuasif pihak lain/person
Ex. Pada PD II Nazi Hitler dengan mencuci otak
Setelah PD II istilah propaganda dihinari karena
mengandung nilai negatif
•Kampanye
pada kurun waktu tertentu
ex.
Musim demam berdarah kampanye kebersihan
Musim pemilihan kepala daerah kampanye calon
untuk mecari dukungan, menaruh simpati

Efek Komunikasi
•Kognisi penambahan wawasan, pengetahuan
•Afeksi sikap
•Psikomotorik perubahan perilaku/perilaku baru.
Bentuk-bentuk Komunikasi:
1. Interpersonal/tatap muka
- Informal
- Tanpa terencana
- Efek yang ditimbulkan bisa ketiga-ketiganya (afeksi, kognisi, sikomotorik), karena antara yang berkomunikasi terlibat dialog batin face to face, langsung.
2. Kelompok/group
- Jumlah lebih dari 2 orang
- Ex. Kelas (guru & mahasiswa)
- Formal
- Terencana
3. Massa/mass
- Sekumpulan orang yang dimuat komunikator dan komunikan tidak mengenal
- Kumpulan orang-orang yang tidak sama latar belakangnya.

Ex. Terjadi sebuah tabrakan/kecelakaan banyak orang
berkumpul untuk melihat, ada tukang becak, sopir,
mahasiswa, kernet, penjual asongan, dll.



















PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
1. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan melalui media terrtentu untuk
menghasilkan efek /tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpan balik.

2. Komponen-komponen komunikasi
a. Komunikator/Penyampai pesan/Sumber/Source
Semua proses komunikasi berasal dari sumber, yang dapat berupa :
•perorangan , jika dalam komunikasi individual atau antar perorangan, atau seorang dengan beberapa orang.
•Suatu lembaga atau organisasi, atau orang yang dilembagakan (komunikasi dengan media massa)
b. Pesan/Message
Unsur pesan meliputi semua materi atau isi yang dikomunikasikan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi, baik yang disampaikan secara verbal maupun non verbal., baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui media massa misalnya)
Pesan dapat berupa:
•pesan verbal, misalnya: bahasa/kata-kata lisan atau tertulis
•pesan non verbal, misalnya: isyarat, gambar, warna
•pesan paralinguistik, misalnya: kualitas suara, tekanan suara(tinggi rendah nada bicara), kecepatan suara,vokalisasi
c. Saluran/Media/Channel
Unsur saluran merupakan sarana tempat pesan yang disampaikan sehingga bisa diterima dan dimaknai oleh komunikan.
Misalnya: media massa (surat kabar, majalah, televisi, radio dll.) telepon, surat,
d. Komunikan/Penerima pesan/Receiver
Unsur penerima merupakan sasaran dari komunikasi, bias terdiri dari seseorang atau beberapa orang atau suatu lembaga/organisasi.
e. Tujuan/Destination/Efect
Efek merupakan hasil dari suatu kegiatan komunikasi, merupakan tujuan dari peserta-peserta di dalam proses komunikasi
f. Umpan Balik/Feedback
Feedback merupakan tanggapan atas pesan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.

g. Gangguan/Noise
Gangguan tak terncana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat pesan yang diterima komunikan berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

Misalnya: perkuliahan yang terganggu akibat ada pesawat terbang yang melintas rendah di atas kelas.

3. Tujuan utama komunikasi adalah untuk
membangun/menciptakan pemahamam atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku ataupun perubahan secara sosial:

a. Perubahan sikap (attitude change)
seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik postif maupun negatif. Dalam berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai keinginan kita.

b. Perubahan pendapat (opinion change)
Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.
Pemahaman, ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator. Setelah memahami apa yang dimaksud komunikator maka akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi komunikan.
Contoh: Berita yang disampaikan oleh surat kabar.
Informasi dapat diterima khalayak dalam waktu bersamaan, namun opini/pendapat yang muncul tiap individu berbeda-beda.

c. Perubahan perilaku (behavior change)
komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku maupun tindakan seseorang.
Contoh: Kampanye kesehatan misalnya mengenai merokok menyebabkan gangguan kesehatan. Setelah mengikuti kampanye tersebut seorang perokok misalnya kemudian berusaha mengurangi/berhenti merokok.

d. Perubahan sosial (social change)
membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
Contoh: Di perkantoran, seringkali terjadi komunikasi dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi atau mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang-kadang terdapat maksud implisit di sebaliknya, yakni untuk membina hubungan baik.
4. Manfaat penting komunikasi
a. Menyampaikan informasi (to inform)
memberitahukan/menerangkan informasi atau hal-hal yang belum diketahui seseorang maupun publik terhadap apa yang terjadi kepada seseorang ataupun publik, sehingga informasi-informasi yang diberikan dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Misalnya: Media massa, melaporkan hal-hal luar biasa ataupun berita-berita aktual kepada publik/audiens sehingga publik menjadi mengetahui dan mengerti akan berita tersebut.
b. Mendidik (to educate)
memberikan pendidikan dan pengetahuan yang bermanfaat baik secara formal, non formal maupun informal sehingga mendorong pembentukan watak dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
Misalnya: Seorang guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya
c. Membujuk (to persuade)
Membujuk, mempengaruhi atau membentuk suatu opini seseorang maupun publik, meyakinkan tentang informasiinformasi yang diberikannya sehingga benar-benar mengetahui situasi yang terjadi di lingkungannnya.
Misalnya: Iklan TV yang mengiklankan produk , dengan gaya persuasinya membujuk atau mempengaruhi pemirsanya untuk menggunakan produk tersebut.
d. Menghibur (to entertaint)
memberikan hiburan atau kesenangan, sehingga seseorang maupun publik memperoleh selingan dari kejenuhan yang dialaminya karena takanan-tekanan baik dalam pekerjaan, pergaulan dan lainlain yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya: Musik, Komedi, Tari, Olah Raga

Bentuk Komunikasi:
1. Interpersonal/Face to Face bertemu secara fisik
2. Group/Kelompok melalui perencanaan dan formal
3. Media Massa : elektronik & cetak

Elektronik
Radio/Audio ■(SW@AM@FM) jangkauan luas, audio tidak jernih.

•kecepatan dalam menyampaikan pesan
•sangat akrab dengan khalayak dinikmati dengan berbagai aktivitas
•media imajinatif kejadian seakan-akan nyata
•Untuk memenggal tayangan lebih mudah daripada TV karena pada TV sudah ada jadwal-jadwal tertentu yang di’booking oleh sponsor.
2. Visual/Gambar/Foto
+ sebagai alat dokumentasi
3. Audio Visual
+ lebih jelas, tegas ex. penayangan gambar dilengkapi dengan
narasi dari reporter
- mahal

Media Cetak
Kelebihan mampu menjabarkan ha-hal yang rumit hingga detail lebih bayak mendapat respon dari khalayak.
Majalah Koran
Waktu terbit mingguan/bulanan Waktu terbit harian misalnya harian
pagi, sore dll.
Mengulas topik topik tertentu Mengulas berita umum
Lebih awet karena bisa dikumpulkan Tidak awet mudah rusak

Poster mengundang perhatian orang
Brosur menginformasikan maksud dan tujuan
Profile bisa cetak (media Koran) atau elektronik



Hambatan komunikasi:
•perbedaan persepsi dan kepentingan bahasa, tk pendidikan
•ada persaingan nilai
•kepentingan itu diikuti oleh mekanisme pasar
•kekerasan kata-kata ex. agar akrab dengan menggunakan kata-kata berbagai macam binatang untuk memanggil seseorang mestinya tidak dugunakan/diterpkan di semua situasi jadi hanya pada kalangan tertentu
•perbedaan budaya

Ujian Akhir:
Bentuk-bentuk komunikasi dan hambatan komunikasi



























PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

1. Bentuk-bentuk komunikasi:
a. Komunikasi Persona
Komunikasi Intrapersona: proses komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang.
Contoh: Seseorang sedang duduk menyendiri merenungi nasibnya, secara fisik ia diam saja seperti tidak melakukan komunikasi, tetapi di dalam dirinya berlangsung proses komunikasi dengan dirinya sendiri.
Komunikasi Antarpersona: proses komunikasi yang berlangsung antara individu satu dengan individu lain.
Contoh: Seseorang bertemu dengan teman lama kemudian saling bertukar cerita, berbagi.

b. Komunikasi Kelompok: proses komunikasi yang berlangsung pada suatu kelompok manusia.
Komunikasi Kelompok Kecil: proses komunikasi yang berlangsung dan dimungkinkan terjadi dialogis Contoh: ceramah, diskusi panel, simposium, forum, seminar, kuliah.
Komunikasi Kelompok Besar: proses komunikasi yang berlangsung dan tidak dimungkinkan terjadi dialogis.
Contoh: kampanye, rapat raksasa, demonstrasi mahasiswa.

c. Komunikasi Massa: jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Contoh: pers (surat kabar, tabloid, dll.), radio, televisi, film

2. Jika diminta untuk menyelesaikan persoalan dengan dua orang warga masyarakat, model komunikasi yang sebaiknya saya pilih dengan pendekatan komunikasi antarpersona, karena komunikasi antar persona adalah bukan sekadar komunikasi yang terjalin antara dua orang tanpa media (face to face) saja juga mampu memcerminkan bahwa manusia yang berkomunikasi mampu mengekspresikan kehangatan, keharmonisan, keterbukaan, dukungan terhadap pihak yang sedang diajak berkomunikasi. Dengan model komunikasi ini maka komunikasi dapat dilakukan secara dari hati ke hati. Dua warga masyarakat yang sedang konflik (memiliki persoalan) dapat kita pertemukan sehingga terjadi interaksi dalam bentuk antar pribadi.
Dengan pendekatan ini maka warga yang terlibat dalam komunikasi dapat mengemukakan pendapat, apa yang yang ada dalam pikiran mereka, apa yang sedang terjadi diantara mereka berdua, apa yang sedang mereka segketakan, permasalahan apa yang menyebabkan timbul suatu persoalan.
Dengan mengeluarkan pendapat, argumen dan semua apa yang mereka rasakan, kita sebagai mediator dapat lebih mudah dalam memberikan perimbangan-pertimbangan dalam penyelesaian persoalan (dalam hal ini sebagai mediator kita tidak dapat memberikan pendapat pribadi yang dapat menambah persoalan baru, kita tidak boleh memaksakan pendapat kita, kita hanya sebagai perantara dalam menyelesaikan persoalan tersebut).
Hal ini dapat dilakukan karena dalam komunikasi antar pribadi
masing-masing individu memiliki:
Empati, proses kemampuan menangkap hal-hal yang terdapat di dalam komunikasi dengan orang lain dengan cara menganalisis pembicaraan, nada suara sehingga seseorang dapat menangkap pikiran dan perasaan yang sesuai dengan orang yang bersangkutan.
Deskripsi, kemampuan untuk membuat pernyataan yang konkrit, spesifik, deskriptif.
Kemampuan merasakan dan memahami pernyataan yang dibuat dan mempertanggungjawabkannya sehingga tidak hanya menyalahkan orang lain terhadap perasaan yang dialami
Sikap kedekatan, keinginan untuk membicarakan perasaanperasaan pribadi.
Tingkah laku yang fleksibel ketika menghadapi kejadian yang baru dialami.
Dengan komunikasi antarpribadi ini maka persoalan yang terjadi antara dua warga masyarakat dapat diperbaiki dan dibina kembali sehingga dapat terjlin hubungan yang harmonis.

3. Informasi terjadinya gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 di DIY-Jateng, terdengar diseluruh penjuru dunia. Menurut saya medai yang paling cepat untuk menginformasikan suatu pesan dalam keadaan darurat adalah radio, karena radio memiliki daya langsung (proses penyusunan dan penyampaian pesan relatif cepat), daya tembus (menembus jarak dan ketinggian, semakin tinggi maka semakin dapat menjangkau khalayak yang lebih luas) dan daya tarik (adanya unsur-unsur yang serba hidup yaitu musik, kata-kata dan efek suara.
Pada saat terjadi gempa, jaringan listrik dan telekomunikasi terputus. Kita tidak tahu sumber gempa dari mana yang kemudian disusul adanya isu tsunami yang menimbulkan kepanikan masyarakat. Media yang pertama kali dicari masyarakat adalah radio karena praktis, tidak memerlukan aliran listrik. Dengan menggunakan baterey radio dapat difungsikan sehingga kita segera dapat mengetahui bahwa sumber gempa dari arah pantai selatan dengan skala 5,9 SRdan tsunami yang membuat kepanikan masyarakat hanyalah isu.
Setelah mengetahui bahwa begitu parahnya kerusakan yang terjadi akibat gempa maka radiolah yang selama ini menjadi pusat informasi dan dialog masyarakat Jogja dan Jateng pasca gempa di tengah terputusnya jaringan listrik dan telekomunikasi di beberapa wilayah di Jogja-Jateng. Dari radio ini kita dapat memantau perkembangan informasi seputar gempa dan dapat memantau daerah mana saja yang memerlukan bantuan dan jenis bantuan yang dibutuhkan.
Stasiun radio Sonora misalnya, bisa dijadikan sebagai alternatif pusat informasi sehingga komunikasi lebih efektif fan terpusat.
Dari stasiun radio Sonora ini masyarakat daerah Bantul misalnya berusaha mencari bantuan dengan telfon melalui wartel terdekat (di luar daerah yang tidak begitu parah akibat gempa sehingga jaringan telekomunikasi jalan .
misalnya :daerah Gamping, dll.) ke staiun Radio Sonoro menyampaikan kebutuhan merke misalnya tenda, obat-obatan, dan lain-lain.
4. Pasca gempa bumi di DIY-Jateng, banyak pihak yang membantu program rekonstruksi merasa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang menjadi korban gempa tersebut karena beberapa faktor yang disebabkan oleh unsur-unsur yang ada di dalam proses komunikasi.
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
•Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi, yaitu mendorong seseorang untuk bertindak sesuai dengan keinginan, kebutuham atau kepentingan. Banyak pihak yang bermaksud untuk membantu program rekonstruksi. Namun, tidak semua pihak tersebut tanpa maksud dan tujuan tertentu. Ada kepentingan yang berbeda-beda dalam keterlibatan banyak pihak di dalam proses ini. Banyak ‘bendera’ yang dikibarkan dalam membantu proses ini, ada yang berasal dari partai, lembaga non profit/LSM baik dari dalam maupun luar negeri, golongan agama dan lain-lin.
Misalnya: keterlibatan dalam proses rekontsruksi karena ingin mendapat dukungan dalam proses pemilihan kepala daerah.
Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
•Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. Pada situasi pasca gempa tersebut jaringan listrik dan telekomunikasi terputus sehingga untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan baik dari para korban kepada pemerintah/tim rekonstruksi maupun sebaliknya.
•Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
•Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima / mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
•Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: a) gangguan kesehatan karena banyak masyarakat menjadi korban baik luka berat maupun ringan akibat tertimpa reruntuhan serta kondisi mereka yang masih berada di tenda-tenda darurat sehingga keadaan fisik mereka tidak terjamin, b) sehubungan dengan teputusnya jaringan listrik dan telekomunikasi pasca gempa di beberapa wilayah di DIY-Jateng menyebabkan komunikasi terganggu.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadangkadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima, dengan kata lain bahasa yang digunakan berbeda.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi. Dalam musibah ini komunikan masih trauma dengan musibah yang menimpa mereka. Bencana yang yang telah mengambil keluarga dan harta benda mereka menimbulkan dampa traumatik yang sangat tinggi sehingga pada saat diajak untuk berkomunikasi menjadi ‘tidak nyambung’ bahkan ketidakmampuan mereka
dalam menghadapi bencana ini menimbulkan stress yang berkepanjangan. Faktor psikis komunikan ini yang membuat proses rekonstruksi menjadi sulit.
Selain itu faktor Prasangka: merupakan penilaian yang sejak awal sudah tertanam dalam diri komunikan terhadap komunikator. Biasanya prasangka ini terlalu besar dan negatif, sehingga menjadi hambatan paling berat dalam komunikasi. Dalam keadaan membutuhkan akan bantuan baik berupa tenda, obat-obatan dan lain sebagainya, korban gempa terkadang mempunyai prasangka yang negatif terhadap pihak-pihak yang akan membantu karena adanya orang-orang yang tidak mereka kenal masuk ke wilayah mereka. Sehingga muncul dalam pikiran mereka untuk berhati-berhati terlebih dahulu terhadap orangorang asing/dari luar daerahnya. Misalnya: pada saat situasi pasca gempa ini banyak terjadi tindak pencurian, perampokan dan lain-lain yang mersahkan masyarakat. Banyak orang yang tidak merkea kenal keluar masuk daerah merekea tanpa alasan jelas. Untuk itu masyarakat menjadi berhati-hati.

All About Me...

All About Me...
D'kill AbiZzz...

Apa anda suka dg Blog ini?

Pengikut cowoX_D'kill